x
Mungkin kalian sudah sering mendengar kata “Reksadana” dari
berita di televisi, tetapi banya yang tidak mengetahui secara menyeluruh apa
itu reksadana. Investasi ini sekarang cukup diminati para millennial karena
resikonya lebih kecil dibandingkan Investasi Saham. Untuk itu mari kita cari
tahu apa itu reksadana.
Apa itu Reksadana ? Reksa dana adalah wadah yang digunakan
masyarakat untuk berinvestasi di instrumen-instrumen pasar keuangan. Aturan
reksadana ini tertera di Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Anda
tidak perlu khawatir berinvestasi karena reksadana ini karena sudah terdata di
pemerintah dan bersifat resmi.
Bagaimana cara kerja reksadana? Beberapa kelebihan dari
reksa dana adalah adanya verifikasi investasi, di mana investasi akan dipecah
ke beberapa instrumen. Sehingga investasi ini bukan hanya ditanamkan pada satu
perusahaan saja, namun di beberapa perusahaan.
Dengan cara kerja reksa dana tersebut, maka ketika nilai
suatu saham di perusahaan A turun, maka tidak serta merta dana yang
diinvestasikan di instrumen ini juga turun. Melainkan investasi Anda akan tetap
aman karena masih memiliki investasi yang di tempatkan di instrumen atau perusahaan
lainnya oleh manajer investasi.
Apa manfaat dan resiko yang ada dalam investasi reksadana? Setiap
hal yang dilakukan pasti memiliki manfaat dan resiko , tak terkecuali dalah hal
investasi. Berikut ini manfaat dan resiko yang ada dalam investasi reksadana :
MANFAAT INVESTASI DI REKSA DANA
- Dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi profesional,
sehingga investor tidak perlu repot mengelola investasi sendiri.
- Likuiditas tinggi, yaitu investasi dapat dicairkan/dijual
kapan saja dengan menggunakan harga NAB yang berlaku saat penjualan.
- Banyak pilihan produk sesuai dengan profil risiko dan tujuan
keuangan.
- Investasi Reksa Dana dapat dibeli dengan modal sedikit.
- Diversifikasi yaitu mengurangi risikokerugian investasi.
RISIKO INVESTASI DI REKSA DANA
- Risiko berkurangnya nilai investasi yang dipengaruhi oleh
turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang
masuk dalam portofolio Reksa Dana tersebut.
- Risiko likuiditas, yaitu terlambat dibayarnya perintah
penjualan.
- Risiko umum pasar modal seperti perubahan kondisi ekonomi
dan politik.
- Risiko bangkrutnya saham dan obligasi yang menjadi
portofolio Reksa Dana.
Komentar
Posting Komentar