Reksadana cocok dipilih untuk kalian yang tidak mau ribet mengurus investasi. Reksadana adalah proses investasi berdasarkan kebijakan investasi yang sudah disetujui oleh investor di prospektus reksa dana dan dikelola oleh manajer investasi yang sudah ahli dalam mengelola dana investasi reksa dana. Jadi, tidak usah khawatir dalam meninvestasikan uang kamu ke reksa dana walaupun kamu belum sama sekali memiliki pengalaman dalam berinvestasi.
Naik-turunnya nilai investasi dapat diamati setiap hari, kapanpun, dan di manapun. Para investor juga mendapatkan dokumen hukum dari bank untuk menunjukkan kepemilikan unit reksadana mereka. Kelebihan lainnya, dengan modal yang terjangkau (bisa dimulai dari Rp10 ribu saja).
Masih ragu melakukan investasi reksa dana? Berikut ini beberapa tips bagi kalian yang ingin memulai investasi reksadana :
1. Pahami Dulu Jenis-Jenis Reksa Dana dan Pilih yang Sesuai Kebutuhan
Reksadana memiliki 4 jenis investasi dengan cara kerja, level risiko, periode waktu dan imbah hasil yang berbeda-beda
2.Pilih Reksa Dana yang Sesuai dengan Kebutuhan bukan Tingginya Imbah Hasil
Setelah mengetahui jenis reksa dana yang ada, berikutnya adalah menyesuaikan jenis reksa dana dengan kebutuhan dan ketersediaan modal yang kamu miliki.
Untuk melakukan tahap ini dengan baik, pengetahuan terhadap masing-masing jenis produk reksa dana itu penting banget loh. Asal memilih karena cuman mengincar keuntungan tanpa tahu level risiko masing-masing jenis reksa dana akan mengantarkan kamu ke kegagalan dalam berinvestasi. Contohnya, jika kamu adalah pribadi yang senangnya hal-hal yang simple bisa mencoba reksa dana pendapatan tetap.
Dengan sistem kerja seperti deposito dimana kamu hanya perlu menyetorkan langsung dana investasi kamu dan mengambilnya sesuai dengan settingan waktu yang kamu inginkan baik 3 bulan atau 1 tahun.
Walaupun bisa dicairkan kapan saja, tapi demi keuntungan maksimal lebih baik cobalah untuk bersabar dan biarkan dana investasi kamu diolah dengan reksa dana dalam periode waktu tertentu.
3.Platform yang Tepat untuk Membeli Reksa Dana
Jangan sampai karena tergoda imbah hasil yang tinggi akhirnya kamu jadi menginvestasikan uang kamu ke website investasi reksa dana bodong. Bukannya untung malah buntung.
Penjualan produk reksa dana yang serba online membuat banyak akun atau investasi bodong beredar dimana-mana dengan iming-iming menjual reksa dana dengan modal rendah, imbah hasil tinggi dan risiko rendah dalam modus penipuannya.
4. Mengetahui dengan Baik Strategi Investasi yang Cocok dengan Produk Reksa Dana yang Dipilih
Umumnya ada empat strategi investasi yang bisa dipraktikan pada investasi reksa dana yang telah dipilih, yaitu:
- Strategi ‘Market Timing’
- Strategi ‘Buy and Hold’
- Strategi ‘Lump Sump’
- Strategi ‘DCA (Dollar Cost Averaging)
Masing-masing strategi bisa di praktikan ke setiap jenis reksa dana yang kamu pilih. Namun, tetap saja memilih mana yang tepat itu butuh pertimbangan apalagi strategi itu harus disesuaikan juga dengan kebutuhan kamu.
Misalnya, jika tujuan kamu sebagian besar adalah menabung untuk jangka waktu hingga bertahun-tahun bisa menerapkan strategi ‘Buy and Hold’.
Tapi untuk yang senang dengan tantangan, bisa mencoba strategi ‘Market Timing’.
5. Bersabar untuk Tidak Mencairkan Reksa Dana setidaknya 1-2 Tahun
Salah satu kunci kesuksesan dari melakukan investasi adalah kesabaran. Dia yang gegabah adalah dia yang semakin dekat dengan kerugian. Jadi tidak usah buru-buru mencairkan reksa dana walaupun imbah hasil sudah didepan mata.
Sebuah investasi akan lebih maksimal keuntungannya dalam jangan waktu setidaknya 1 tahun dan keatas. Jadi terlalu terburu-buru mencairkan reksa dana hanya menjauhkan kamu dari keuntungan yang lebih besar lagi.
6. Pastikan Produk Reksadana Memiliki Izin OJK
Reksadana adalah investasi yang legal karena memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Perizinan ini memiliki banyak syarat dan bersifat mutlak sehingga dapat dipercaya kebenarannya. Tidak hanya itu, manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut juga harus memiliki izin.
Pastikan dulu dan cek perizinan dari produk reksadana dan manajer investasi Anda. Jika meragukan, Anda berhak untuk menolak tawaran berinvestasi. Pegecekan izin ini juga merupakan bentuk upaya preventif agar Anda tidak tertipu oleh bentuk investasi bodong atau abal-abal.
Investasi bodong ada dimana-mana, tidak memiliki izin karena tidak memenuhi standar dan persyaratan dalam mengelola investasi yang bersih dan sehat. Ciri utama investasi reksadana bodong biasanya menawarkan keuntungan investasi yang sangat besar. Namun, bisa jadi resiko yang ditanggung juga besar.
Jadi, mau setingi apa pun potensi keuntungannya, Anda tidak boleh tergiur jika pihak yang menawarkan tidak memiliki izin yang resmi dari OJK.
Komentar
Posting Komentar